Bart Simpson

#SIP Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia

| October 11, 2019

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA




A.    ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur komputer merujuk pada atribut sistem yang visible untuk programmer atau, dengan kata lain, atribut-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis suatu program. Contoh dari atribut meliputi set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk mewakili berbagai jenis data (misal: angka, karakter), mekanisme I/O, dan teknik untuk pengamatan memori (Arif, 2019)
Sora (2014), mengatakan bahwa arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
 Syafrizal (2005), mendefinisikan arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Komputer sebagai suatu sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan sehingga dapat memiliki satu tujuan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Subsistem tersebut :
·       Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;
-          Input/Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer.
-          Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.
-          Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
-          Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
-          Central Procesing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
·       Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
-          Sistem Operasi
-          Program Aplikasi
-          Program Paket
-          Bahasa Pemrograman
·       Brainware (User) User adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer,seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll.



B.    KOGNISI MANUSIA

Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu padacognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Kognisi manusia merupakan fakta-fakta, konsep dan generalisasi yang ada dalam pikiran. Struktur mengacu pada sifat-sifat penataan (skemata) yang menjelaskan terjadinya tingkah laku tertentu. Skemata merupakan dasar untuk berpikir, untuk melakukan operasi logis atau memahami sesuatu dan memungkinkan individu dapat memikirkan sesuatu dengan cara adaptasi (baik asimilasi maupun akomodasi), yang kemudian hasil-hasilnya disistematikan dengan proses organisasi. (Widyaningtyas, 2002)
Kognisi menurut Dewanto (2007), adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.


C.    KAITAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA
Dalam hal ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi manusia mempunyai suatu kesamaan dalam hal memproses informasi, seperti menerima (receives), menyimpan (storage), menarik (retrieves), mentranformasi (transforms), dan mentransmisi informasi (transmits). Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi.


Daftar Pustaka
Arif, F. (2019). Arsitektur dan organisasi komputer. Pasuruan: Qiara Media
Dewanto, dkk. (2007). Panduan praktis diagnosis dan tata laksana penyakit saraf. Jakarta: Buku Kedokteran
Sora. (2014). Pengertian arsitektur komputer secara lebih jelas. http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html

Widyaningtyas, R. (2002). Pembentukan pengetahuan sains, teknologi, dan masyarakat dalam pandangan pendidikan ipa. Jurnal Pendidikan dan Budaya. 1, 2, 29-36.

edit

#SIP Sistem Informasi Psikologi

| October 11, 2019
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI




A.    Definisi Sistem

Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H (2006), mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian – bagian yang berkaitan satu sama lain dengan berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks
Jogiyanto (2005), mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Fat (dalam Hutahaean, 2015), mengatakan sistem adalah suatu himpunan suatu ‘benda’ nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif
Indrajit (dalam Hutahaean, 2015), mendefinisikan sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya
     Berdasarkan teori di atas, sistem adalah suatu kesatuan yang berkaitan, berhubungan, berketergantungan antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu




B.    Definisi Informasi

Hutahaean (2015), mendefinisikan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

Gordon B. Davis: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang

Berdasarkan teori di atas, informasi merupakan data yang diolah dan telah mempunyai nilai nyata dan berguna bagi penerimanya



C.    Definisi Psikologi

  Psikologi: psikologi berasal dari Bahasa Yunani ‘psyche’ yang berarti jiwa, dan ‘logos’ yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gelaja, proses maupun latar belakangnya, bahkan psikologi juga sering disebut dengan ilmu jiwa. (Arina Restian, dalam Sahlan, 2018)
Psikologi juga di definisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental.
Muchinsky (dalam Wijono, 2010), mengatakan psychology is defined as the scientific study or behaviour
Spector (dalam Wijono, 2010), juga mengatakan psychology is the science of human and (non human) behaviour, cognition, emotion, and motivation
Berdasarkan teori di atas, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku, baik gejala dan latar belakangnya, emosi, kognisi serta motivasi manusia


D.    Definisi Sistem Informasi Psikologi

Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang berguna bagi penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.



Daftar Pustaka
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta: Andi
Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumberdaya manusia. Jakarta: Grasindo
Sahlan, A. (2018). Mendidik perspektif psikologi. Yogyakarta: Deepublish
Wijono, S. (2015). Psikologi industry dan organisasi: Dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia. Jakarta: Prenada Media

edit
Newer Posts Older Posts

disconnecting from our technology to reconnect with ourselves is absolutely essential

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content bibliophile